Subscribe:

Ads 468x80px

Assalamualaikum wr. wb, Salam SuksesMulia...

Labels

Jumat, 30 Desember 2011

Tahun Baruku di Jalanan

Ditulis Oleh: Muhammad Ainun Nadjib 

Jika tahun baru tiba, aku mengurung diri di kamar, seharian, semalaman. Aku selalu takut keramaian, sebab dalam keramaian, manusia menari-nari di ombak nilai paling permukaan. Aku selalu sunyi dalam keriuhan, karena dalam keramaian, manusia hanya sekilas-kilas memandang satu sama lain. Keramaian adalah gembok amat rapat bagi ilmu pengetahuan dan kedalaman.

Pijakkan kaki didataran terjal dari tahun ke tahun dari tempatmu masing-masing, juga aku dari tempatku sendiri, tempat yg maaf__ku pilih sendiri.

Apa doa yg kau pilih? Aku mohon supaya Indonesia mulai menemukan akal sehatnya, semoga proses anti pembodohan dibantu oleh para Malaikat, semoga demokratisasi tidak terlalu tahayul, semoga para pemimpin Islam selamat dari atmosfer “shummumbukmun“, serta semoga semua manusia dan kelompok-kelompok manusia dibimbing menemukan “kebenaran yang sejati” dalam “ilallah” yang sesunguh-sungguhnya.

Gusti Allah, kami makhluk yang Engkau istimewakan, namun yang kami himpun adalah kebodohan. Tak sanggup kami temukan “laa ilaaha”  ketika berada di pasar, di kantor, di toko- toko, di bioskop, di mana sajan sehingga “ilallah” kami pun kacau balau. Gusti Allah, sampai hari ini pun belum kami masuki surah Al- Ikhlas-Mu dalam kehidupan sehari-hari, dalam politik, dalam kebudayaan, hukum, ekonomi, dan nurani. Kami ini manusia pra-Ibrahim.

Jumat, 16 Desember 2011

inilah uang logam indonesia yang bernilai JUTAAN!!

Selain uang logam yang dipergunakan sebagai alat pembayaran, pemerintah Indonesia juga mengeluarkan beberapa jenis uang logam peringatan.
Uang-uang logam peringatan ini terbuat dari emas dan perak serta dicetak dalam jumlah sangat terbatas sehingga mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.

1. Pecahan 200 rupiah
Terbuat dari perak (silver) dengan kadar 99,99% seberat 8 gram.
Bergambar burung cendrawasih dan dicetak sebanyak 5100 keping.
Harga berkisar Rp. 400-500 ribu

Pecahan 200 rupiah 1970 (silver)
Quote:
2. Pecahan 250 rupiah
Terbuat dari perak 99,99% dengan berat 10 gram dan bergambar patung Manjusri dari Candi Tumpang di Malang. Dicetak sebanyak 5000 keping, harga jual sekitar Rp. 500 ribu.

Pecahan 250 rupiah 1970 (silver)

Senin, 12 Desember 2011

Melatih Intuisi

“Melatih Intuisi Sama Dengan Mempertajam Daya Batin Bawah Sadar, Di Mana Hal-Hal Yang Tak Terpikir Oleh Batin Sadar, Dapat Terlihat Oleh Kekuatan Daya Batin Bawah Sadar Melalui Firasat Dan Perasaan Yang Kuat.”- Djajendra
“Intuisi Itu Sama Seperti Masa Otot Tubuh, Bila Tidak Dilatih Dengan Konsisten, Maka Masa Otot Tubuh Akan Menyusut, Dan Demikian Juga Dengan Intuisi, Yang Bila Tidak Dilatih Dan Dikembangkan Secara Konsisten, Maka Kemampuan Intuisi Tersebut Akan Berkurang, Dan Lama Kelamaan Akan Lenyap Dari Potensi Diri.”-Djajendra
“Cara Melatih Intuisi Adalah Dengan Memerhatikan Berbagai Firasat Dan Perasaan Hati, Lalu Mempercayai Semua Perasaan Dan Firasat Tersebut Sebagai Sebuah Pertanda Dari Tuhan.”- Djajendra

Saat seseorang melatih dirinya dengan berbagai sumber kebijaksanaan hidup, maka ia akan memiliki sebuah kekuatan dari pikiran bawah sadar, yaitu yang disebut dengan intuisi. Intuisi secara otomatis memberikan jawaban – jawaban untuk kebutuhan dalam pengambilan keputusan terbaik. Intuisi lebih kuat dibandingkan dengan bakat dan pengetahuan. Intuisi merupakan hasil dari berbagai wawasan, pengalaman, dan pengetahuan yang melebur di dalam pikiran bawah sadar. Ketenteraman jiwa dan pikiran akan membuat intuisi menjadi semakin cemerlang dengan gagasan dan pandangan yang menciptakan hasil maksimal. Intuisi juga akan tumbuh dan menjadi kuat dalam perilaku profesionalisme yang menjunjung pembelajaran dan penghayatan nilai – nilai keberhasilan. Setiap orang memerlukan proses hidup yang panjang dengan pengalaman yang beragam agar kekuatan intuisinya mendekati realitas imajinasinya. Kesadaran yang tulus dalam melihat semua aspek perjalanan hidup akan memberikan nilai – nilai positif ke dalam intuisi seseorang. Intuisi merupakan pancaindra keenam yang mendorong seseorang untuk meraih keberhasilan.

Antara Jiwa dan Jasad

Kejadian ketika Allah mengambil kesaksian dan sumpah dari setiap jiwa memberikan informasi kepada kita, bahwa pada hakikatnya, manusia adalah makhluk spiritual. Kemudian, setelah kesaksian setiap jiwa di alam ruh / jiwa itu, maka Allah melalui mekanisme alam rahiim, memberikan setiap jiwa itu jasad. Jasad manusia pada hakikatnya adalah berasal dari bumi, dari sebagian zat yang ada pada tanah, sari pati tanah. Banyak sekali hal yang menyatakan tentang ini bisa kita temukan di dalam Al Qur’an. Dan ilmu pengetahuan modern-pun telah membenarkan bahwa jasad manusia adalah satu bentuk material yang berasal dari sari pati tanah. Sedangkan jiwa adalah sesuatu yang berasal, kita sebut saja, ia berasal dari langit karena jiwa substansinya bukan berasal dari bumi...

Jiwa tidak pernah berhenti berkeinginan karena tua, tetapi karena keterbatasan jasad yang ia gunakan di dunia saja, yang membuat dirinya seakan-akan menjadi tua dan membatasi keinginan yang bermacam-macam. Tetapi, jika kita renungkan, pada hakikatnya, jiwa tidak pernah berhenti untuk berkeinginan. Hal ini sebagaimana pernah disampaikan oleh Rasullulllah SAW, bahwa anak adam, seandainya ia telah memiliki gunung emas (kekayaan yang banyak) dirinya tidak akan pernah berhenti untuk menginginkan hal itu sampai tanahlah yang akan mengisi perutnya (kematian). Pada realitas kehidupan kita, kita sering melihat orang yang sudah ‘berumur’, tetapi masih memiliki semangat, kemauan, keinginan, bahkan gairah ‘seakan-akan’ mereka lupa akan usia mereka.

Inilah jiwa, yang sesungguhnya ia adalah bagian dari diri manusia yang abadi. Jiwa tidak pernah mati, bahkan ia akan hidup abadi. Dalam proses keabadiannya, jiwa mengalami satu fase ujian yang harus ia lewati, yaitu kehidupan di bumi (alam dunia dengan tujuan pokoknya, baca buku perjalanan manusia, pen), dan untuk melakukan hal itu setiap jiwa harus hidup ‘terkurung’ dan tergantung dalam materi yang mengikatnya, yaitu jasad. Setiap jiwa, hanya hidup sesaat di bumi, hidup sementara bersama jasadnya yang semakin hari semakin bertambah tua, yang kemudian jasad yang digunakannya itu akan kembali lagi pada bentuk semula, yaitu tanah. Dan ketika jasad yang ia gunakan telah kembali menjadi tanah, maka jiwa setiap manusia akan mengalami fase kehidupan selanjutnya. Untuk selengkapnya silakan anda membaca buku perjalanan manusia yang telah diterbitkan.

Jumat, 09 Desember 2011

MUHAMMAD - Dalam Pandangan Tokoh-Tokoh Lintas Pemikiran

Encyclopedia Britannica” Vol. 12
Sejumlah besar sumber awal menunjukkan bahwa dia adalah seseorang yang jujur dan berbudi baik yang dihormati dan ditaati orang-orang yang seperti dia (jujur dan berbudi baik).


Mahatma Gandhi – Komentar Mengenai Karakter Muhammad di “Young India”
Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia. Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.

Sir George Bernard Shaw – “The Genuine Islam”, 1936, Vol. 1 No. 8
Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut. Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan mengubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad, sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil ’sang penyelamat kemanusiaan’. Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini. Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.