Gaya Hidup Baru SuksesMulia

Di era sekarang yang dirindukan banyak orang bukan hanya sukses semata. Kaya harta atau kaya ilmu saja belum cukup. Buat apa harta berlimpah tapi tak mau berbagi dengan orang susah? Untuk apa ilmunya tinggi bila tak mau berbagi kepada orang yang haus ilmu?

Begitu pula yang punya jabatan tinggi, percuma saja jabatannya setinggi langit bila tak punya pengaruh mengambil keputusan yang berpihak kepada orang banyak. Buat apa populer bila hobinya hanya pamer barang-barang mewah yang mampu ia beli? Popularitasnya hendaknya digunakan untuk mendorong orang berbuat kebaikan kepada sekitarnya.

Generasi muda yang sukses kini menjadi penggerak kepedulian. Tengoklah kiprah pak Anis Baswedan dengan gagasan Indonesia Mengajar. Ia mendorong putra-putri terbaik Indonesia untuk berbagi ilmu dan perhatian di sekolah-sekolah yang membutuhkan, bahkan hingga ke pelosok-pelosok Nusantara.
Di dunia sedekah tentu Anda mengenal Saptuari dan mas Mono. Kedua orang ini adalah motor penggerak Sedekah Rombongan dan Makelar Sedekah. Aksinya melengkapi lembaga-lembaga kepedulian yang telah ada sebelumnya seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Yatim Mandiri, Aksi Cepat Tanggap dan masih banyak lagi yang lainnya.

Saya juga mengenal banyak orang sukses yang namanya tak disebut tapi kepeduliannya selangit. Setiap hari mereka memberi makan ratusan orang dengan cuma-cuma tanpa gembar gembor apalagi mengundang media. Tak sdikit pula yang diam-diam tapi sedekahnya ratusan juta setiap bulan.

Bagi Anda yang sering menyaksikan acara Kick Andy di Metro TV atau acara pak Rhenald Khasali di TVRI tentu tahu betapa banyak orang sukses yang tidak kita kenal namun kiprahnya begitu besar.
Saat ini sudah tidak “ngetren” hidup hanya sukses saja, hidup juga harus mulia (memberi manfaat). Kehidupan terbaik itu Sukses sekaligus Mulia. Di Kubik, setiap bulan puasa kami mengadakan Festival SuksesMulia untuk mengkampanyekan gaya hidup baru: SuksesMulia. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Tahun ini, kami akan melakukan Festival SuksesMulia serentak di 20 kota pada 13 Juli 2013. Kami mohon doa dan dukungan untuk kelancaran acara ini. Semoga langkah kecil kami ini mampu memberikan kontribusi besar bagi munculnya gaya hidup baru SuksesMulia. Generasi yang ditandai munculnya banyak orang sukses dan kesuksesannya memberi banyak manfaat (mulia) kepada masyarakat. Semoga…

Salam SuksesMulia!

Investasi Pengembangan Diri

Mari kita berandai-andai sejenak. Apabila tiba-tiba Anda memperoleh rezeki nomplok sebesar sepuluh milyar rupiah dan itu harus dihabiskan, kira-kira apa yang akan Anda lakukan? Jangan lanjutkan membaca sebelum Anda merinci hal-hal apa saja yang akan Anda lakukan dengan uang sebesar itu?
Coba sekarang cek, adakah hal yang akan Anda lakukan berkaitan dengan peningkatan kualitas pikiran, keahlian, mental dan hati Anda? Atau, semuanya habis dibelanjakan untuk sesuatu yang terlihat, misalnya beli rumah, mobil dan sejenisnya?

Saya menyarankan, biasakan untuk menganggarkan dana untuk sesuatu yang hasilnya tidak langsung terlihat. Misalnya, ikut pendidikan, pelatihan, kegiatan yang meningkatkan kualitas pikiran dan keahlian serta mengasah kepekaan hati dan menguatkan mental. Memang boleh jadi hasilnya tidak langsung terlihat tetapi hal itu sangat penting bagi kebahagiaan hidup Anda.

Dalam bahasa beberapa trainer itu namanya “investasi leher ke atas”. Mungkin karena investasi itu mengasah otak dan menambah knowledge pelaku. Adapun orang tua angkat saya menyebutnya “investask dada ke atas”. Mengapa? Karena yang perlu diasah bukan hanya pikiran tetapi juga hati. Dan hati itu letaknya di sekitar dada. “Jangan pelit untuk investasi dada ke atas,” pesan orang tua angkat saya.
Banyak kegiatan investasi dada ke atas, dari yang free alias gratis hingga yang berbayar.

Bagi Anda yang tinggal di Semarang dan ingin ikut seminar motivasi, silakan bergabung di Seminar-Seminar yang diadakan oleh Komunitas SuksesMulia Semarang, untuk wilayah Semarang, dan Komunitas-Komunitas lain yang sifatnya positif

Silahkan Follow : @Ksmsemarang
Salam SuksesMulia!

I AM SPECIAL

Tak ada satupun manusia yang sidik jarinya sama. Itu pertanda bahwa manusia diciptakan spesial dan hanya satu-satunya. Dengan kata lain, setiap manusia pasti juga punya kelebihan dan keunikan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Tugas manusia menemukan apa kelebihan dan keunikan yang telah diberikan Sang Pencipta.
Sayangnya, ada orang yang tidak bisa menemukan kelebihan dan keunikannya hingga mereka meninggal dunia. Padahal, menjalani hidup tanpa memanfaatkan kelebihan dan keunikan adalah pertanda bahwa orang itu tidak bersyukur. Mengapa? Karena, ia diberi kelebihan tetapi tidak dimanfaatkan.

Oleh karena itu, mencari dan menemukan kelebihan dan keunikan diri adalah hal yang seharusnya menjadi prioritas, terutama bagi mereka yang telah dewasa. Aktivitas ini merupakan hal “wajib” yang tak boleh disepelekan. Apabila Anda menyepelekannya kemungkinan besar hidup Anda akan sering disepelekan oleh orang lain.

Sebaliknya, orang yang mampu menemukan kelebihan dan keunikan diri kemudian mengasah dan memanfaatkannya merekalah orang-orang yang terhormat. Hidupnya semakin tua semakin nikmat. Berbagai kemudahan mendekat kepadanya. Kebahagian silih berganti singgah dalam kehidupannya.
Segeralah temukan kelebihan dan keunikan Anda. Bagi Anda yang mengatakan “saya tidak punya kelebihan dan keunikan apapun” maka saya katakan kepada Anda bahwa sesungguhnya Anda telah menghina Allah. Dia telah menciptakan Anda begitu spesial dan hanya satu-satunya. Di dunia ini tidak ada manusia yang sama persis dengan Anda.

Kita diciptakan bukan untuk menghina Tuhan Sang Pencipta. Kita diciptakan untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan kelebihan dan keunikan yang telah Dia berikan kepada kita.
Salam SuksesMulia!

Sumber : http://www.jamilazzaini.com/